Sebagai orang Kristen kita harus beriman bahwa Tuhan Yesus bangkit dan hidup. Dunia ini penuh dengan kuasa kegelapan yang berusaha membuat kita tidak percaya akan kuasa kebangkitan. Ada empat poin yang perlu kita ingat pada hari kebangkitan:

1. Lawan dan Buang Ketidakpercayaan

Mengapa kita harus membuang ketidakpercayaan? Dalam Lukas 24 tertulis bahwa murid–murid Yesus sulit untuk percaya akan kebangkitan Yesus sekalipun mereka sudah berulang kali menyaksikan mukjizat yang dilakukan-Nya. Sehingga sebelum Yesus terangkat ke surga Ia mencela segala ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka yang tidak percaya akan Kebangkitan-Nya ( Mrk 16:14 )

2. Imanmu Tidak Sia-sia

Dengan kebangkitan Tuhan Yesus, iman kita tidak akan menjadi sia-sia. Sebab tanpa kebangkitan, firman Tuhan menjadi sia-sia dan semua pengakuan atas kuasa, kekuatan, penghiburan dan pengharapan akan menjadi sia-sia. Ketika kita menaruh iman kita kepada Yesus yang mati dan dibangkitkan, maka kita tidak takut lagi dengan kematian karena kita tahu bahwa maut sudah dikalahkan dan Kuasa Tuhan itu nyata.

3. Ambil Keputusan untuk Percaya

Kita harus belajar percaya seperti Abraham. Karena meskipun ia tidak memiliki dasar untuk percaya kepada Tuhan, ia tetap menaruh pengharapan kepada-Nya dan percaya bahwa Tuhan adalah Allah yang baik dan selalu menepati JanjiNYA. Karena itulah ketika Abraham dicobai untuk mempersembahkan Ishak, Abraham mengambil keputusan untuk percaya kepada-Nya. Kita tidak perlu memiliki iman yang besar seperti Abraham, kita hanya perlu iman sebesar biji sesawi saja untuk percaya akan firman Tuhan dan bahwa Yesus itu bangkit, hidup, berkuasa dan akan menjawab doa kita.

4. Masa depanmu sungguh baik

Yesus telah mengalahkan maut dan semua telah di taklukan di bawah kaki-Nya ( 1 Kor 15 : 26-27 ). Oleh sebab itu bila akhir-akhir ini kita mengalami kesukaran, PERCAYALAH tangisan itu hanya terdengar pada saat malam namun sukacita akan datang pada waktu pagi. Yang artinya bahwa di dalam Tuhan masa depan kita sungguh baik.

Iman itu selalu positif, iman itu selalu menaruh pengharapan kepada Tuhan. Karena itulah pada hari kebangkitan Tuhan Yesus ini, kita harus mengambil keputusan untuk percaya akan kebangkitan Tuhan Yesus dan yakin bahwa hari masa depan kita sungguh ada dan Tuhan akan menyatakan ke-baikanNya bagi semua orang yang percaya kepada-Nya. Amin

Matius 21 : 4 – 9

Matius 21 : (4) “Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: (5) “Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.” (6) Maka pergilah murid-murid itu dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka. (7) Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesuspun naik ke atasnya. (8) Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohonpohon dan menyebarkannya di jalan. (9) Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi! “

1. Jangan Biarkan Kekecewaan Menghentikan Penyembahanmu

Semua orang Israel yang memuji-muji Tuhan Yesus sebagai raja mereka, ternyata adalah juga orangorang yang berseru : Salibkan Dia !! Ada kekecewaan dalam diri mereka karena Tuhan Yesus yang mereka anggap sebagai pemimpin untuk melawan penjajahan bangsa Romawi ternyata tidak seperti yang mereka harapkan. Kita sebagai orang percaya, harus memiliki komitmen bahwa dalam situasi yang sesulit apapun, ketika kita merasa kecewa, ketika harapan kita tidak menjadi kenyataan, kita harus selalu memuji Tuhan karena Tuhan kita adalah Tuhan yang layak untuk dipuji dan disembah.

2. Jadilah Penyembah Yang Sejati

Matius 18:19-20 ditulis jika dua orang sepakat meminta apapun juga maka itu akan dikabulkan oleh Bapa di surga. Mengapa ditulis harus lebih dari satu? Ini maksudnya tidak ada lagi yang bisa berkata bahwa kita tidak butuh siapapun juga. Arang di perapian jika kita pisahkan dari yang lain maka arang yang paling panas akan menjadi padam. Kita pun akan seperti arang yang paling panas akan menjadi padam jika kita tidak ada hubungan rohani dengan saudara seiman.

Wahyu 7 : (9) Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. (10) Dan dengan suara nyaring mereka berseru: “Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!”

Marilah kita menjadikan diri kita sebagai penyembah sejati yang selalu memuji Tuhan dalam roh dan kebenaran dan didalam kekudusan.

Janganlah kita menjadi religious worshipper yang hanya menjalankan ibadah sebagai kegiatan agamawi saja. Atau bahkan menjadi evil worshipper seperti raja Herodes yang berpura-pura ingin menyembah bayi Yesus tetapi sebenarnya bermaksud membunuhnya.

Paulus dan Silas merupakan contoh penyembah yang sejati ketika sekalipun mereka dipenjara karena memberitakan Injil dan didera 39 kali pukulan dan dibelenggu, mereka tetap menyanyikan puji-pujian.

Ketika kita menghadapi situasi yang sulit saat ini, kita pun dapat mengubah rumah kita menjadi tempat kudus yang penuh dengan pujian, sehingga pujian kita menjadi dupa yang berbau harum di hadapan Tuhan

3. Percayalah Tuhan Selalu Punya Rencana Yang Lebih Baik.

Tuhan ijinkan Paulus dan Silas ada di dalam penjara supaya ketika mereka menaikkan puji-pujian dan terjadi gempa bumi, sehingga pintu penjara terbuka dan belenggu mereka terlepas, itu membuat kepala penjara dan keluarganya dibaptis dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat.

Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancanganrancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Matius 24 : 12

Karena kondisi saat ini maka banyak dari kita yang mungkin harus bekerja dari rumah atau bahkan ke-hilangan pekerjaan kita. Banyak restoran and kafe yang harus tutup. Kitapun juga harus melakukan kebaktian minggu secara online. Akan tetapi ini tidak menghenti-kan kita untuk tetap beribadah dan kali ini biarlah fir-man Tuhan datang ke rumah kita masing-masing.


Di Alkitab ada tertulis bahwa iman (faith) datang dari pendengaran akan firman Tuhan. Ada satu kata lagi ketakutan (fear) yang juga datang dari pendengaran. Tetapi ‘fear’ bukan karena mendengar firman Tuhan.
Saat ini kita ada di bulan pertama musim gugur. Secara umum cuaca saat ini lebih sejuk dibanding musim panas. Dan para ahli berkata bahwa ini disebabkan oleh perubahan cuaca. Akan tetapi ada satu perubahan cuaca yang tidak bisa kita abaikan yaitu perubahan kondisi iman kita, spiritual climate change.


Saat-saat ini banyak kita melihat kasih yang menjadi dingin. Dan sering kali ketika kondisi kita sedang baik kita tidak bisa fokus kepada Tuhan. Akan tetapi saat kita sedang dalam kesulitan, kita sering kesulitan untuk bersuka cita. Dalam Wahyu 3:15-16 ada tertulis ten-tang tiga kondisi, dingin, panas dan suam-suam kuku. Apa artinya dingin untuk Tuhan? Artinya Tuhan ingin kita beku di dalam Tuhan kira-kira seperti daging yang beku. Ketika daging beku ketika ada masalah tidak akan bisa menghancurkan daging beku tersebut. Kita perlu dingin/beku seperti itu sehingga ketika ada pukulan/masalah kita akan tetap kuat.


Selain itu kita juga perlu panas seperti api. Ketika kita masak kita menggunakan api dan salah satu tujuannya adalah agar panas membunuh semua kuman. Jadi keti-ka kita panas dalam Tuhan maka semua hal-hal negatif akan mati.
Kondisi ketiga adalah suam-suam kuku dan ini yang tidak dikehendaki Tuhan. Bagaimana caranya agar kita tidak suam-suam kuku:

1. Kita harus miskin di hadapan Tuhan

Matius 5:3 ditulis berbahagialah orang yang miskin di hadapan Tuhan karena mereka yang empunya kera-jaan surga. Seorang pengemis tidak akan malu untuk meminta-minta setiap hari. Inilah yang harus kita lakukan, yaitu miskin di hadapan Tuhan dengan tidak malu untuk terus minta dan mengaku bahwa kita butuh Tuhan. Hati seperti inilah yang perlu kita miliki.

2. Kita harus menjalin hubungan rohani dengan saudara seiman

Matius 18:19-20 ditulis jika dua orang sepakat meminta apapun juga maka itu akan dikabulkan oleh Bapa di surga. Mengapa ditulis harus lebih dari satu? Ini maksudnya tidak ada lagi yang bisa berkata bahwa kita tidak butuh siapapun juga. Arang di perapian jika kita pisahkan dari yang lain maka arang yang paling panas akan menjadi padam. Kita pun akan seperti arang yang paling panas akan menjadi padam jika kita tidak ada hubungan rohani dengan saudara seiman.

Ibrani 10:35 : Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.

Keadaan dunia saat ini yang sedang dilanda wabah virus corona, membuat semua orang hidup dicengkeram kepanikan dan ketakutan.
Dan ketika hidup mereka dicengkeram ketakutan maka sesungguhnya mereka secara tidak sadar sudah melepaskan kepercayaan mereka kepada Tuhan.


Tetapi ketika kita mempertahankan iman kita, bahwa Tuhan berdaulat penuh atas kehidupan kita, maka hal itu akan memberikan kepada kita kekuatan dan kedamaian.

Kita harus Stay Focus dan Keep Focus kepada Tuhan.

Markus 5:35 Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: “Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau me-nyusahnyusahkan Guru?”

Seringkali kita pun mendengar suara2 yang berkata mengapa kita harus percaya kepada Tuhan, men-gapa harus membaca Alkitab, men-gapa harus datang beribadah di tengah situasi sekarang ini.

Mari kita belajar untuk tidak menghiraukan perkataan2 itu dan tetap fokus kepada Tuhan sama seperti Tuhan Yesus yang tetap focus kepada misinya untuk me-nyembuhkan anak Yairus.

Markus 5 : 36 Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: “Jangan takut, percaya saja !” 5 : 37 Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus.

Tuhan Yesus tidak mengijinkan orang2 yang tidak percaya untuk masuk dan menyaksikan kebang-kitan anak Yairus.

Markus 5 : 40 Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu. 5 : 41 Lalu dipegang-Nya tan-gan anak itu, kata-Nya: “Talita kum,” yang berarti: “Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah! “

Kita percaya bahwa kita termasuk kelompok yang dibawa Tuhan untuk menyaksikan dan mengalami Kemuliaan serta Kuasa Kebang-kitanNya dalam kehidupan kita.


Peristiwa yang sama terjadi ketika rasul Petrus membangkitkan Tabita [Kis 9:36-43]. Saat itu semua janda datang berdiri sambil menangisi kematian Tabita. Rasul Petrus me-nyuruh mereka semua keluar dan dia kemudian berlutut dan berdoa. Setelah selesai berdoa, baru rasul Petrus berpaling kepada mayat Tabita dan berkata : “Tabita, bang-kitlah !” Mukjizat pun terjadi, Tabita dibangkitkan.


Kita dapat mengambil pelajaran dari kisah Tabita, bahwa rasul Petrus tetap fokus di dalam doanya kepada Tuhan, tetap memiliki iman bahwa Tuhan sanggup membangkitkan Tabita dan mukjizat pun terjadi.


Mukjizat ini terjadi di upper room, oleh karena itu pastikan rumah kita menjadi upper room, tempat kita memuji dan menyembah di dalam hadirat Tuhan sehingga kita pun akan selalu mengalami pertolongan dan mukjizat Tuhan.

YOHANES 11 : 3 – 39

1. Apapun yang terjadi tetap percaya Tuhan mengasihi kita.

Lazarus, Martha dan Maria adalah orang-orang yang mengasihi Tuhan, akan tetapi kita mengetahui bahwa mereka juga mengalami kesulitan yang membawa ke-matian. Martha and Maria mengirim utusan kepada Yesus ketika Lazarus masih sakit. Akan tetapi mendengar berita ini Yesus justru memilih untuk tinggal dua hari lebih lama.

Kita mungkin saat ini sedang mengalami sesuatu yang membutuhkan pertolongan Tu-han secepatnya. Kita menunggu dan pertolongan itu tidak segera tiba. Jika ini yang sedang kita alami, tetaplah percaya bahwa Tuhan mengasihi kita. Jangan biarkan rasa takut dan harap membuat kita ragu akan kasih Tuhan kepada kita.


Ada kalanya ketika kita menunggu pertolongan Tuhan muncul kera-guan dan ketakutan. Jika ini yang terjadi tetaplah percaya karena iblis bisa mengambil firman dari hati kita. Tuhan punya rencana indah untuk kita dan selama rencana itu belum digenapi tidak ada yang perlu kita takutkan. Dan ketika kita berseru Tuhan pasti akan datang menolong karena Ia selalu mendengar seruan kita.

2. Apapun yang terjadi percaya kita akan melihat kemuliaan Tuhan.

Ketika utusan Martha dan Maria kembali dengan tangan kosong mereka tidak kecewa. Selain itu mereka baru mengenal Yesus sebagai Allah Penolong. Ketika Yesus datang dan membangkitkan Lazarus dari kuburnya, mereka jadi mengenal Yesus sebagai Allah yang mampu mengalahkan maut.

3. Apapun yang terjadi percaya kita akan melihat kemuliaan Tuhan

Poin ini diulang dua kali karena kita perlu percaya bahwa semua yang kita alami Tuhan memiliki rencana yang indah untuk kita. Menurut kepercayaan pada jaman itu, roh orang mati masih bisa kembali dalam tiga hari, dan Yesus datang pada hari yang ke-4 sehingga Ia bisa menunjukkan bahwa Ia memiliki kuasa atas maut.

Selain itu jika berkehendak Yesus bisa membangkitkan Laza-rus dengan sepatah kata. Ketika Yesus datang Ia meminta agar batu penutup dibuka akan tetapi Martha berkata bahwa mayat Lazarus sudah berbau busuk. Mungkin ada rahasia yang kita simpan dan sudah berbau, mengertilah bahwa Tuhan berse-dia untuk masuk ke hati kita dan mengubah yang busuk menjadi kemuliaan.

“Malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.”

Mazmur 91 : 10 – 11

Salah satu hal yang marak sedang dibicarakan akhir-akhir ini adalah adanya Virus Corona.

Kasus yang belum pernah terjadi sebelumnya ini melanda dunia dan membuat banyak orang takut.

Tetapi biarlah kita mengambil keputusan untuk tetap teguh di dalam iman dan percaya bahwa Tuhan sanggup melindungi dan memelihara kita apapun yang ter- jadi dalam dunia ini.

Dalam Kisah Para Rasul 27 tertulis perjalanan Paulus ke Roma melalui kapal terombang-ambing karena badai berhari-hari lamanya sampai dikatakanlah putus pengharapan para penghuni kapal, namun Paulus berkata kepada mereka, biarlah di dalam kesukaran ini, tetaplah bertabah hati dan percaya bahwa tidak ada seorangpun di antara kita yang akan binasa ( Kis 27: 22).

1. Aku percaya Tuhan adalah penolongku, aku tidak akan takut (Ibrani 13:6)

Dunia boleh bergoncang, tetapi biarlah ini menjadi pernyataan iman yang kita percayai, bahwa Tuhan adalah penolongku, tugu pertahananku, pembelaku dan jika Tuhan ada di dalamku, aku tidak akan takut. Sebab Ia tidak akan pernah meninggalkan aku

Bukankah kisah paskah yang per- tama menceritakan bagaimana tanda darah yang dibubuhkan pada ambang pintu menyebabkan maut melewatinya.

Biarlah ini juga menjadi pernyataan

jika engkau percaya bahwa ada tanda darah Yesus Kristus atasmu, maka malapetaka tidak akan menimpamu.

2. Aku percaya Tuhan tidak pernah gagal dan terlambat menolongku

Dalam kehidupan terkadang kita dihadapkan dengan keadaan yang sedemikian rupa seperti ada kendala/penghambat dalam perjalanan meraih janji Tuhan.

Sama kiranya seperti kisah Paulus, janji Tuhan bahwa ia akan bersaksi di Roma telah Tuhan nyatakan sebelumnya pada (Kis 23 : 11)

Pada kenyataannya ia melewati badai besar dalam perjalanannya ke Roma, tetapi Paulus mengambil sikap percaya bahwa Tuhan tidak akan pernah gagal untuk menepati janjiNya dan Tuhan sanggup memberikan pertolongan sehingga Paulus dapat bersaksi di Roma, dan nama Tuhan dipermuliakan.

3. Ada kuasa kebangkitan dalam Yesus

Ketika kita mengingat kematian Kristus, kita bukan saja mengingat betapa besar kasihNya, tetapi juga betapa besar kuasa kebangkitan di dalam diriNya.

Yesus yang kita sembah, Dia telah mati, tetapi Dia bangkit pada hari yang ketiga, Hal ini menjelaskan bahwa adanya kuasa kebangkitan.

Bawalah apa yang terlihat mati dan tidak ada pengharapan ke dalam hadirat Tuhan dan percayalah akan adanya kuasa kebangkitan di dalam Yesus (Filipi 3:1011)

Tuhan Yesus Memberkati.

Banyak dari kita ingin mengetahui apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam kehidupan kita dan apakah saat ini kita sudah berjalan dalam kehendakNya.


Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.


Setelah hubungan kita dengan Allah dipulihkan kembali melalui karya penebusan Tuhan Yesus di kayu salib dan itu memiliki arti bahwa hanya oleh kasih karunia kita diselamatkan, maka kehendak Tuhan bagi kita adalah :

  1. Mempersembahkan Tubuh Kita Sebagai Persembahan Yang Hidup.
    Artinya pikiran, penglihatan, perkataan dan seluruh sikap hidup kita sehari-hari harus menyenangkan hati Tuhan dan merupakan sesuatu yang berbau harum layaknya korban yang dipersembahkan di hadapan Tuhan. Hiduplah di dalam kekudusan setiap hari.
  2. Jangan Menjadi Serupa dengan Dunia ini.
    Jangan kita berkompromi dengan gaya hidup dan moralitas dunia ini yang semakin lama semakin jahat.
    1 Yoh 2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. 2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
  3. Tetapi Berubahlah oleh Pembaharuan Budimu.
    Lahir baru tidak hanya dibuktikan dengan meninggalkan dosa – dosa kita yang lalu, tetapi juga harus diikuti dengan Perubahan Pola Pikir / Mindset.
    Dan cara yang paling tepat untuk mengubah mindset kita adalah dengan membaca dan mempelajari Firman Tuhan.
    2 Tim 3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
    Ketika kita Mengerti akan kebenaran Firman TUHAN maka mindset kita tidak akan menjadi penghalang untuk memahami kehendak TUHAN dalam hidup kita.
    Dan sekalipun kita harus menghadapi pergumulan hidup, maka kita tidak akan melihatnya sebagai Masalah, tetapi sebagai sebuah PROSES untuk mendewasakan kerohanian kita.
    Sehingga ketika mindset kita sudah dibentuk oleh Firman Tuhan maka kita tetap akan bisa mengucap syukur dalam segala keadaan.

1 Tes 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.


Mari kita mengambil komitmen untuk melakukan kehendak Tuhan dengan kekuatan Roh Kudus dan kita percaya bahwa Tuhan memiliki rencana yang terbaik bagi hidup kita.


Tuhan Yesus Memberkati.

“Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.” Mazmur 127:1

Pernikahan itu bukan sesuatu yang mudah. Akan banyak per- soalan dan kesulitan di dalam menjalani pernikahan. karena itu setiap pasangan suami istri mem- butuhkan Tuhan dan menjadikan Tuhan sebagai center di tengah rumah tangga.

Pernikahan itu diatur, diciptakan dan dimulai oleh Tuhan, karena itu jika kita ingin memiliki pernikahan yang indah kita harus melibatkan Tuhan.

1. Yesus harus menjadi FOKUS dan PUSAT dalam pernikahan.

Di dalam Lukas 6: 46 – 49 Yesus memberikan ilustrasi tentang orang yang mendirikan rumahnya dengan menggali dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu dan orang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar akan lebih cepat dari pada orang yang mendirikan dengan menggali dalam lalu me- letakkan dasar di atas batu.

Letakkan dasar rumah tangga kita di atas batu atau Tuhan yang adalah batu karang kita. Bangun seperti Tuhan membangun, yaitu dengan menggali kerohanian kita. Bangun kehidupan pernikahan bersama dalam doa dan kasih Tuhan sehingga ketika badai da- tang pernikahan yang kita dirikan di atas fondasi Tuhan akan tetap kokoh.

2. Pernikahan adalah PER– JANJIAN SEUMUR HIDUP

Dalam Pengkotbah 9: 9 ditulis bahwa pernikahan suami dan istri itu sifatnya selamanya dan tidak bisa dibatalkan. Tuhan membenci perceraian. Lalu bagaimana kita melakukan firman Tuhan dalam keseharian kita tanpa kita me- nyimpang ke kiri atau ke kanan, yaitu dengan membaca, mengerti dan mengucapkan firman-Nya setiap saat. Dan ini bisa menjadi salah satu komitmen kita kepada suami atau istri kita, yaitu seumur hidup kita akan selalu bersama membangun kehidupan per- nikahan kita.

Sebagai penutup ada baiknya jika kita belajar untuk mengucapkan lima kalimat di bawah dalam ke- hidupan pernikahan kita:

1.Saya yang salah (I was wrong)

2.Saya minta maaf (I am sorry)

3.Mohon maafkan saya (Please forgive me)

4.Terima kasih (Thank you) 5.Aku cinta kamu (I love you)

Tuhan Yesus memberkati.

1 Yohanes 4 : (9) Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. (10) Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak- Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

1 Yohanes 4 : (9) Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengahtengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus AnakNya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup olehNya. (10) Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak– Nya sebagai pendamaian bagi dosadosa kita.

(19) Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.

1. GODS Love Is The Very First Love !

1 Yohanes 4 : (7) … sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. (8) Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah ada- lah kasih.

(15) Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. (16) Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap

berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

Jikalau kita ingin mengenal Kasih yang Sejati maka kita harus membuka hati untuk Tuhan Yesus Kristus. Karena kebutuhan manusia yang paling utama adalah mengenal Kasih Tuhan. Manusia boleh memiliki segala kekayaan di dunia ini tetapi jikalau dia tidak memiliki kasih Allah maka akan ada sesuatu yang kosong di dalam hatinya.

Kasih manusia itu terbatas, didasari oleh motivasi tertentu dan selalu menuntut sedangkan Kasih Allah adalah kasih tanpa syarat, kasih yang sejati, sem- purna dan tidak terbatas.

Semakin kita membuka hati terhadap The Very First Love yaitu Tuhan yang lebih dahulu mengasihi kita, maka kita akan benar- benar dipuaskan.

2. GOD Loves You !

Filipi 2 : (5) Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang ter- dapat juga dalam Kristus Yesus, (6) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus diper- tahankan, (7) melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. (8) Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah meren- dahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Tuhan Yesus dicambuk 39 kali pukulan dan Nabi Yesaya mengatakan bahwa rupaNya tidak seperti manusia lagi.

Tidak ada kasih yang lebih besar dari Kasih Kristus yang rela menderita dan mati, menebus kita orang yang berdosa.

Do You Love Me?

Seringkali kita bertanya apakah Tuhan masih mengasihi kita saat ini ? Jawabannya adalah Tuhan masih mengasihi kita saat ini bahkan Dia rela mati ketika kita masih sebagai seteru Allah. Kasih yang sempurna itu Dia berikan.

Pertanyaannya adalah : Apakah kita masih Mencintai Tuhan ? Apakah kita mau memberikan respon akan Kasih Tuhan ?

Tuhan Yesus Memberkati

1 Yohanes 4 : (9) Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. (10) Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak- Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

(19) Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.

1. GODS Love Is The Very First Love !

1 Yohanes 4 : (7) … sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. (8) Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

(15) Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. (16) Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah ada- lah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

Jikalau kita ingin mengenal Kasih yang Sejati maka kita harus membuka hati untuk Tuhan Yesus Kristus. Karena kebutuhan manusia yang paling utama adalah mengenal Kasih Tuhan. Manusia boleh memiliki segala kekayaan di dunia ini tetapi jikalau dia tidak memiliki kasih Allah maka akan ada sesuatu yang kosong di dalam hatinya.

Kasih manusia itu terbatas, didasari oleh motivasi tertentu dan selalu menuntut sedangkan Kasih Allah adalah kasih tanpa syarat, kasih yang sejati, sempurna dan tidak terbatas.

Semakin kita membuka hati ter- hadap The Very First Love yaitu Tuhan yang lebih dahulu menga- sihi kita, maka kita akan benar- benar dipuaskan.

2. GOD Loves You !

Filipi 2 : (5) Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, (6) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus diper- tahankan, (7) melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. (8) Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah meren- dahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Tuhan Yesus dicambuk 39 kali pukulan dan Nabi Yesaya mengatakan bahwa rupaNya tidak seperti manusia lagi.

Tidak ada kasih yang lebih besar dari Kasih Kristus yang rela menderita dan mati, menebus kita orang yang berdosa.

Do You Love Me?

Seringkali kita bertanya apakah Tuhan masih mengasihi kita saat ini ? Jawabannya adalah Tuhan masih mengasihi kita saat ini bahkan Dia rela mati ketika kita masih sebagai seteru Allah. Kasih yang sempurna itu Dia berikan.

Pertanyaannya adalah : Apakah kita masih Mencintai Tuhan ? Apakah kita mau memberikan respon akan Kasih Tuhan ?

Tuhan Yesus Memberkati

   
Close Bitnami banner
Bitnami